Di Black Friday Global anda akan mendapatkan semua informai terpenting tentang Black Friday di Indonesia dan di seleuruh penjuru dunia. Kami telah menganalisa event ini di berbagai pasar di seluruh belahan dunia dan kalian tidak akan ketinggalan apapun. Terlebih lagi kalian akan mendapatkan diskon terbaik di Indonesia yang akan disediakan Picodi hanya untuk kalian - penyedia bonus diskon terbaik dan terbesar di dunia!
Di Indonesia Black Friday sejauh ini adalah acara belanja terbesar yang berlangsung sekali dalam setahun. Dan akan berlangsung pada tanggal 29 November
Manfaatkan penawaran Black Friday di Bibli dan beli jam tangan dengan harga yang...
Jangan lewatkan penawaran dari Adidas. Berbelanja di Black Friday untuk...
Beli riasan favorit Anda dengan harga yang lebih baik untuk Black Friday.
Dapatkan promo diskon hingga 40% untuk produk sale di Nike
Jangan lewatkan diskon Black Friday di Blibli
Apakah Anda sedang mencari smartphone baru? Cek diskonnya di Blibli
Dapatkan diskon Zalora di Black Friday kali ini.
Lihat penawaran Black Friday di Expedia.
Black Friday 2024 menghadirkan promo-promo terbaik di Shopee. Manfaatkan.
Di musim gugur dan musim dingin, Penjualan Black Friday memainkan peran penting tidak hanya dalam hal kenaikan omzet e-commerce tetapi juga aktivitas pembelinya. Di awal November, usaha kecil dan menengah, serta brand besar, memulai persiapan Black Friday. Mereka mengumumkan penjualan besar yang akan terjadi pada akhir November, baik online juga toko konvensional.
Selama beberapa tahun, analis Black-Friday.Global telah mengikuti tren Black Friday di Indonesia dan di seluruh dunia. Di bawah ini, kami menyajikan beberapa statistik dan fakta menarik yang terkait dengan hari belanja tersibuk di dunia.
Pada awalnya, Black Friday adalah peristiwa satu hari di Amerika Serikat. Namun, selama beberapa tahun terakhir, acara ini telah berkembang menjadi maraton belanja yang berlangsung selama beberapa hari. Kadang-kadang dapat dimulai pada hari Kamis dan berlanjut sampai akhir minggu, atau bahkan bulan. Dalam upaya untuk menarik perhatian konsumen, beberapa toko memulai apa yang disebut presales pada hari Senin. Namun, di sebagian besar negara, puncak minat pembeli turun pada hari yang sama. Di Indonesia, data Google Trends untuk 22-28 November 2021 menunjukkan bahwa dua pertiga dari semua pertanyaan yang terkait dengan penjualan Black Friday dicatat pada hari Jumat sebesar 39,7 persen. Namun demikian, minat pelanggan mulai tumbuh pada hari Rabu dan memudar pada hari Minggu. Kecenderungan ini menjadi ciri khas tidak hanya Indonesia tetapi juga negara lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Black-Friday.Global pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 36 persen orang Indonesia yang disurvei mengetahui keberlangsungan Black Friday. Namun, tidak semua dari mereka dapat mengingat tanggal yang tepat, yang dapat menjelaskan peningkatan minat secara bertahap dalam acara ini bahkan beberapa minggu sebelum acara tersebut berlangsung.(Google Trends).
Data Black-Friday.Global internal untuk 2021 di Indonesia menunjukkan peningkatan penjualan 68 persen dibandingkan dengan hari biasa. Angka tinggi seperti itu tidak biasa. Misalnya, di Singapura peningkatannya adalah 511 persen, di Inggris - lebih dari 1,708 persen, dan di Jerman - lebih dari 2,418 persen.
Tidak seperti Amerika Serikat, warga negara lain biasanya tidak memiliki hari libur untuk Black Friday. Meskipun puncak aktivitas belanja online di berbagai negara sedikit berbeda, umumnya jatuh pada pagi dan sore hari. Di Indonesia, intensitas belanja didistribusikan cukup merata antara pukul 08:00 dan 22:00, dengan puncak pada pukul 10:00 dan 13:00 menurut data Black-Friday.Global untuk 2021.
Di sisi lain, di negara-negara seperti Turki, Finlandia, Yunani, Singapura, atau Hong Kong, Black Friday tampaknya telah banyak dinanti - berdasarkan fakta bahwa sebagian besar belanja dilakukan tepat setelah tengah malam.
Data statistik dari beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa rata-rata diskon Black Friday di Indonesia sedikit meningkat (dari 51 persen pada 2020 menjadi 52 persen pada 2021). Namun, angka-angka ini tidak melebihi harapan konsumen Indonesia (yang bersiap-siap untuk diskon 57 persen).
Pembeli dari Belarus, Yunani, dan Peru mengharapkan penurunan harga yang lebih tinggi (62 persen). Sayangnya, toko-toko lokal hanya dapat menawarkan diskon yang 8-10 persen lebih rendah daripada yang diantisipasi oleh pelanggan. Di sisi lain, memantau kesepakatan dari toko-toko di Ukraina, RSA dan Filipina menunjukkan bahwa pedagang di negara-negara ini dipersiapkan untuk menawarkan diskon yang jauh lebih menarik, melebihi harapan pembeli.
Menurut survei, di antara warga Indonesia yang akan mengambil bagian dalam kegilaan Black Friday, 36 persen sudah tahu apa yang harus dibeli. Adapun jumlah barang yang dibeli, orang Indonesia akan membeli rata-rata 3 produk. Statistik tahun lalu menunjukkan bahwa kategori produk paling populer di antara pembeli Black Friday di Indonesia adalah sepatu, pakaian, elektronik, kosmetik dan parfum, serta travel.
Di seluruh dunia, produk fesyen yang banyak diminati memimpin pada Black Friday. Meskipun demikian, di beberapa negara seperti Brasil, Swiss, India, Malaysia, atau Rumania, elektronik berlaku di kereta belanja.
Orang Indonesia umumnya akan belanja melalui online dan toko biasa. Mereka yang akan memilih lebih dari satu sumber, siap menghabiskan sekitar IDR 1,082,071. Itu setara dengan US$ 77. Di negara lain, pembeli memiliki anggaran yang lebih kecil, seperti Jerman (US$ 238), Singapura (US$ 174) atau Hongkong (US$ 83). Sebaliknya, konsumen yang menyatakan menghabiskan jumlah memecahkan rekor berasal dari Amerika Serikat (US$ 485), Kanada (US$ 430), Inggris (US$ 397), Irlandia (US$ 339) dan Uni Emirat Arab (US$ 291).
Menurut data dari 2021, saat berbelanja online selama Black Friday, lebih dari setengah (78.4 persen) pelanggan Indonesia menggunakan smartphone, 18.7 persen memilih desktop, dan sisanya 2.9 persen memilih tablet. Pembelian dengan smartphone adalah tren global, yang dicatat antara lain di Inggris, Jerman, Turki, dan Indonesia.
Semua data statistik berasal dari Picodi.com, platform diskon global yang beroperasi sejak 2010, yang menciptakan Black-Friday.Global, situs yang didedikasikan untuk penjualan Black Friday. Survei yang dilakukan pada bulan Juli dan November 2021 di antara 21 ribu responden dari 55 negara juga digunakan dalam laporan. Untuk konversi mata uang, kami menggunakan nilai tukar rata-rata dari xe.com.
Bagikan informasi tentang Black Friday dengan pembaca Anda! Semua data dan infografis yang disajikan dalam laporan ini dapat digunakan secara bebas untuk tujuan komersial dan non-komersial selama Anda menunjukkan penulis penelitian tersebut. Black-Friday.Global) dengan tautan ke subhalaman ini.
Acara ini, yang sebelumnya dikenal dan hanya berlangsung di Amerika Serikat, telah mendapatkan popularitas yang benar-benar mendunia hanya dalam waktu beberapa tahun. Di Indonesia – 36% responden tahu apa itu Black Friday.
Tim analis Black-Friday.Global telah mengikuti tren ini selama beberapa tahun terakhir. Kami tahu persis bagaimana relevannya acara ini terhadap produsen maupun distributor produk, peningkatan ekonomi domestik, serta untuk konsumen pada umumnya.
Bagaimana minat dalam berbelanja dan diskon tumbuh di kalangan orang Indonesia di bulan November? Kategori barang mana saja yang mendapatkan permintaan tertinggi? Berapa banyak uang yang dihabiskan orang Indonesia selama kegilaan belanja Black Friday berlangsung dan bagaimana karakteristik orang Indonesia dalam berbelanja dibandingkan negara-negara lain? Kami telah menganalisis data statistik selama perhelatan Black Friday dan melakukan survei di 55 negara untuk menjawab pertanyaan di atas. Berikut hasil analisis kami.
Black Friday telah menjadi fenomena karena suatu alasan. Data Google menunjukkan bahwa dalam 5 tahun terakhir minat pengguna Internet terhadap acara ini telah meningkat lebih dari dua kali lipat. Setiap tahun, di hampir setiap negara, demam belanja menghasilkan catatan penjualan baru. Hanya di negara-negara Belahan Bumi Barat, dimana tren dari Amerika Serikat muncul lebih cepat, peningkatan perlahan namun pasti dalam diskon Black Friday telah tercatat.
Selama 5 tahun terakhir, popularitas acara belanja ini telah berkembang secara konsisten. Survei menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia akan berpartisipasi dalam Black Friday tahun ini (meningkat 15 poin persentase dibandingkan dengan 2020). Sebagian besar konsumen akan berbelanja baik online maupun offline (50%), sisanya akan memilih opsi belanja di toko tradisional offline saja (12%) atau hanya-online (38%).
Pengakuan terhadap efek yang dihasilkan oleh Black Friday yang menghasilkan peningkatan transaksi yang luar biasa tidak terbantahkan lagi. Di masing-masing dari 55 negara, jumlah transaksi online pada Black Friday meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan hari biasa. Ambil contoh Yunani misalnya, di mana pengguna telah melakukan pembelian 2600% lebih banyak dari biasanya atau Afrika Selatan dengan pertumbuhan 2,571% dalam jumlah transaksi. Namun, bila berbicara persen peningkatan minat Black Friday dibandingkan di negara lain, maka Pakistan lah yang menjadi juaranya, di mana aktivitas pengguna lebih tinggi sebesar 11,525%.
Tidak mengherankan jika pada bulan November biasanya adalah bulan di mana sebagian besar laba dihasilkan. Menurut perkiraan, sekitar 20% dari omset tahunan dihasilkan pada bulan November. Terlebih lagi, data internal kami memungkinkan kami untuk mengevaluasi secara spesifik di pasar tertentu – misal. Britania Raya, Yunani, Afrika Selatan – volume transaksi meningkat tiga kali lipat pada bulan November.
Hasil survei menunjukkan bahwa pengguna di Amerika Utara dan Eropa bersedia menghabiskan uang dalam jumlah besar selama Black Friday berlangsung. Sebaliknya, konsumen di Asia – contohnya di Pakistan, Malaysia, Filipina – menghabiskan uang dalam jumlah yang relatif kecil.
Rata-rata pencari barang diskon di Indonesia bersedia membayar total Rp 986181 sekali belanja pada Black Friday. Lebih besar sekitar Rp 500,000 jika dibandingkan dengan pengeluaran konsumen di Malaysia, dan Rp 300000 lebih besar dari konsumen di Iran.
Setiap tahun, pers dunia memberi kami puluhan foto kerumunan konsumen yang menyambangi toko-toko elektronik. Namun berdasarkan hasil survei kami menyatakan bahwa produk fashion adalah kategori yang paling diburu oleh konsumen bukan produk elektronik. Kategori elektronik menempati urutan kedua dalam peringkat kami. Di sisi lain dari kategori buku, aksesoris olahraga dan pakaian dalam adalah barang yang kurang populer untuk dibeli.
Black Friday terkenal dengan diskon yang mencapai hingga 80-90%. Meskipun jumlah barang yang tersedia untuk diskon 90% sangat terbatas, mereka yang berpartisipasi dalam Black Friday yakin bahwa barang yang tersedia betul-betul di diskon. Menurut data Black Friday 2020 kami, diskon terbesar tersedia untuk orang Amerika (rata-rata penurunan harga 68%), Kanada (66%) dan Ukraina (66%). Sementara rasio diskon yang tidak begitu impresif ditemukan di Rusia (rata-rata penurunan harga 58%), Brasil (57%) dan Turki (56%), dimana rasio rata-rata dunia sekitar 55%.
Secara keseluruhan rata-rata diskon yang bisa ditemukan di toko online di Indonesia sebesar 51% pada tahun lalu, prediksi kami pada Black Friday 2021, jumlah nominal uang yang bisa dihemat per total transaksi adalah sebesar Rp 1026433.
Laporan ini dibuat berdasarkan data yang disediakan oleh Picodi.com – penyedia diskon global yang berdiri sejak 2010. Black-Friday.Global – didedikasikan untuk kepentingan promo Black Friday – dibuat oleh Picodi.com. Total 12,000 responden dari 55 negara ambil bagian dalam survei ini.
Apakah Anda ingin berbagi wawasan Black Friday dengan audiens Anda? Jangan ragu untuk menggunakan dan berbagi hasil laporan dan infografis dari kami baik untuk keperluan komersial maupun nonkomersial selama Anda menunjukkan hak-cipta penelitian dan memberikan link ke halaman ini (Black-Friday.Global).
Black Friday adalah hari yang unik dimana toko di seluruh dunia menurunkan harga barang dagangannya dalam skala yang besar.
Tahun ini Black Friday jatuh pada 25 November.
Tentu saja! Walaupun kesempatan untuk menghemat tidak hanya berlangsung pada Black Friday, tapi even ini menawarkan diskon besar-besaran dan hanya tersedia pada hari jumat terakhir di bulan November!
Pastinya berbelanja online lebih aman daripada mendatangi mall yang penuh sesak.Black-Friday.Global adalah tempat yang aman dimana penawaran sesungguhnya dan terverifikasi yang ditampilkan.
Rata-rata selama Black Friday, para konsumen menikmati penurunan harga 55%. Bagi merek yang sangat jeli bahkan bisa mendapatkan produk dengan harga lima belas ribu perak!